Minggu, 03 April 2011

Lembayung Senja

Senja tiba gersang di dada
memukul gembereng amaran
tanda keberangkatan raja usia
gentala masa terus melaju
memenjarakan benar di bibir dusta
membebaskan prasangka di lidah fitnah

Di hilir terakhir ini
lembayung senja
bagai kumparan benang masalah
tersadai di muara lalai
terdampar di pantai mungkar

Masih sempatkah
menjahit perca-perca kemaafan terakhir
sebelum maut menjemput angkuh.


SHAPIAI MUHAMMAD RAMLY
Sri Wangsa, Batu Pahat.

(Berita Minggu, 27 Mac 2011)

Tidak ada komentar: