Minggu, 07 November 2010

Memperindah Rumah Diri

Katamu, bertahun aku berdoa minta bahagia
kesepian masih mengalir di pinggir gubuk usia
bukan jarum jam yang mengubah kita menjadi tua
bukan matahari yang terbenam hidup menjadi senja
rumah diri memilih takdir sendiri

Kini dia sudah pergi
sebelum sempat memperindah rumah diri
aksara bahagia sirna dari halaman-halaman hidupnya
membaca hari depan jauh sekali
sesuatu telah terpadam sebelum sempat terpenuhi
hujan jam sebelas tadi seolah-olah berkongsi
ralat untuk menunaikan haji
wang yang disimpan telah dicuri
dari kehidupannya yang penuh duri

Memperindah rumah diri
perlukan keluarga sakinah
iman dan amal jendela hati
zikir dan doa hiasan ukhrawi


SHAPIAI MUHAMMAD RAMLY
6 Oktober 2010
Disiarkan di BH Sabtu 30 Oktober 2010

Tidak ada komentar: